TUBAGUS WAHYUDI

Program Pascasarjana Ilmu Manajemen (www.manajemen.fem.ipb.ac.id)
Fakultas Ekonomi dan Manajemen (www.fem.ipb.ac.id)
Institut Pertanian Bogor (www.ipb.ac.id)

Customer Behavior Class                
Department of Family and Consumer Sciences, (www.ikk.fema.ipb.ac.id)
College of Human Ecology (www.fema.ipb.ac.id)
Bogor Agricultural University IPB (www.ipb.ac.id)

Prof Dr Ir UJANG  SUMARWAN, MSc (www.sumarwan.staff.ipb.ac.id)

Text Book
Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.



 ISI BUKU
·      BAB 1. PENDAHULUAN.........1
·      BAB2. MOTIVASI DAN KEBUTUHAN.........23
·      BAB 3.   KEPRIBADIAN.........37
·      BAB 4. KONSEP DIRI DAN PERILAKU KONSUMEN......... 61
·      BAB 5. PENGOLAHAN INFORMASI DAN PERSEPSI KONSUMEN.........95
·      BAB 6.  PROSES BELAJAR KONSUMEN.........117
·      BAB 7. PENGETAHUAN KONSUMEN.........147
·      BAB 8.  SIKAP KONSUMEN.........165
·      BAB 9. PENGARUH AGAMA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN.........197
·      BAB 10. BUDAYA.........227
·      BAB 11. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI, SOSIAL DAN EKONOMI KONSUMEN.........251
·      BAB 12. KELUARGA DAN RUMAH TANGGA..........277
·      BAB 13. KELOMPOK ACUAN.........305
·      BAB 14. LINGKUNGAN DAN SITUASI KONSUMEN.........323
·      BAB 15. PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PERILAKU KONSUMEN.........341
·      BAB 16. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN:  PENGENALAN KEBUTUHAN, PENCARIAN INFORMASI, DAN EVALUASI ALTERNATIF.........357
·      BAB 17. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN: PEMBELIAN, KONSUMSI DAN KEPUASAN KONSUMEN.........377
·      BAB 18. TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP KONSUMEN.........401
·      BAB 19. IKLAN YANG MENYESATKAN DAN MENGELABUI KONSUMEN.........423



Tuesday, 1st March

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Faktor dasar yang mempengaruhi konsumen dalam menggunakan suatu produk adalah adanya pola pikir konsumen yaitu konsep kebutuhan dan keinginan.
Dalam teori konsumen kebutuhan dan keinginan merupakan sesuatu yang harus di pahami oleh prousen karena Kebutuhan adalah susuatu keinginan yang mendasar yang harus dipenuhi berdasarkan prioritas utama sedangkan keinginan adalah sesuatu yang dicari konsumen dalam memilih produk untuk dikonsumsi berdasarkan emosi sementara dan bukan suatu prioritas utama yang ketikan tidak dipenuhi konsumen tidak merasa ada yang kurang. Ujang Sumarwan (2011) menjelaskan Perilaku konsumen adalah proses atau aktivitas yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk konsumsi pribadi dan tidak untuk diperdagangkan. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan.
Di dalam perilaku konsumen ada hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian yaitu untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang. Dalam konteks ini produsen/pemasar harus bisa memahami apa yang dibutuhkan konsumen, apa seleranya dan bagaimana ia mengambil keputusan, upaya ini dilakukan untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.


Comments

Post a Comment

Terima Kasih telah mengunjungi Blog saya

Popular posts from this blog

Ngaca donk

Image
Jadikan diri kita sebgai CERMIN yg mampu melihat diri sendiri dan di gunakan orang lain untuk bercermin melihat mreka sendiri. Jangn jadikan diri kita bagai CERMIN,. yang HANYA MAMPU memantulkan cahaya yng akan masuk pda diri kita bahkan MENGHAMBAT cahaya yng akan masuk pda orang lain. …….Jadilah manusia yang dibutuhkan orang lain……. By : Tubagus wahyudi
Read more
Image
TUBAGUS WAHYUDI Program Pascasarjana Ilmu Manajemen ( www.manajemen.fem.ipb.ac.id ) Fakultas Ekonomi dan Manajemen ( www.fem.ipb.ac.id ) Institut Pertanian Bogor ( www.ipb.ac.id ) Customer Behavior Class                 Department of Family and Consumer Sciences, ( www.ikk.fema.ipb.ac.id ) College of Human Ecology ( www.fema.ipb.ac.id ) Bogor Agricultural University IPB ( www.ipb.ac.id ) Prof Dr Ir UJANG  SUMARWAN, MSc ( www.sumarwan.staff.ipb.ac.id ) Text Book Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia. ISI BUKU ·       BAB 1. PENDAHULUAN ..............  1 ·       BAB2. MOTIVASI DAN KEBUTUHAN ..............  23 ·       BAB 3.   KEPRIBADIAN ..............  37 ·       BAB 4. KONSEP DIRI DAN PERILAKU KONSUMEN ..............  61 ·       BAB 5. PENGOLAHAN INFORMASI DAN PERSEPSI KONSUMEN ..............    95 ·       BAB 6.  PROSES BELAJAR KONSUMEN ..............  117
Read more

SO COOL

Image
Cerita sedikit ni„,maaf ya klo Nora dan semberaut„„„,tapi gk pa lah yang penting HAPPY…he„he„,he„he„„ Tepat jam 2 siang saya pergi ke kampus karena ada agenda pertemuan para aktifis kampus, Pada saat itu saya pergi dengan seorang sahabat yang bernama madi”mj 09”„,biasalah ojek pribadi saya„,he„he„”viss mas” bencanda„„, Setiba di tujuan saya langsung bertemu dengan teman-teman yang lain yang sedang asyik berbincang-bincang ( orang melayu tau kan bincang-bincang tuh apa ) Bincang-bincang tuh artinya becanda bah„,masa da’an tau beh„he„he„” visssss” (jangan usir saya dari pontianak ya) Ok„lanjut„ Mereka sedang bersenang ria mentretawakan lucuan-lucuan mereka (bisalah korban OVJ semua, apa lagi yang namanya bayu” mj 09” dah kaya azis bisu jak„he„he„) Di tengah kesenangan mereka saya datang dengan tampang COOLLL ( padahal sok coolllll.„he„he,) sambil baca buku WHEN FASTER, HARDER, SMARTER IS NOT ENOUGH ( Minjam dari Pak Dian). Tapi saya datang dengan tampang
Read more